Bagaimana Cara Menerapkan Instalasi Ipal Yang Baik Pada Kawasan Industri? Cek Sekarang!

Limbah Rumah Sakit

Limbah menjadi salah satu elemen negatif yang bisa merusak keseimbangan lingkungan. Tidak hanya limbah yang berbentuk padat melainkan limbah cair juga bisa. Untuk itu, melakukan pengelolaan dengan benar menjadi tantangan tersendiri bagi setiap industri. 

Instalasi ipal menjadi solusi tepat yang bisa anda gunakan. Desain praktis dan fungsional bisa menciptakan limbah cair berbahaya menjadi buangan yang aman. Namun, bagaimana menerapkan ipal yang baik dan benar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini: 

  1. Lakukan Analisis Mendalam Karakteristik Limbah 

Setiap industri menghasilkan limbah yang berbeda, tergantung dari sektor produksinya. Oleh karena itu, sebelum memasang instalasi ipal, langkah pertama yang wajib anda terapkan yaitu menganalisis karakteristik limbah yang dihasilkan. 

Anda bisa menganalisis dari Ph, kandungan BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), kadar logam berat, dan bahan kimia lainnya. Data ini menjadi dasar untuk menentukan sistem pengolahan yang sesuai. 

  1. Pastikan Lokasi Dan Infrastruktur Mendukung

Ipal harus dibangun di lokasi yang strategi dan aman. Hindari lokasi yang dekat dengan sumber air utama yang bersih, juga pemukiman yang padat penduduk. Jika hal ini dilanggar maka akan sangat merugikan dan mengganggu keseimbangan hidup mereka. 

Selain ogu, perhatikan sistem perpipaan dan saluran limbah dari seluruh industri di kawasan tersebut. Konektivitas antar saluran dan kapasitas ipal harus seimbang agar tidak kelebihan beban dan menyebabkan pencemaran lingkungan. 

  1. Rancang Sistem Ipal Sesuai Kebutuhan 

Ipal bukan sistem satu untuk semua, desainnya harus disesuaikan dengan jenis dan volume limbah yang dihasilkan. Industri tekstil, misalnya membutuhkan pengolahan limbah kimia dan biologis, sedangkan industri makanan dan minuman membutuhkan pengolahan limbah biologis. 

Untuk itu, anda perlu memastikan desain ipal mencakup tahapan penyaringan awal (screeaning), pengendapan, pengolahan biologis, hingga tahap desinfeksi. Gunakan teknologi yang efisien, hemat energi, dan mudah dipelihara. 

  1. Libatkan Tenaga Ahli Dan Konsultan Profesional 

Penerapan ipal bukan sekedar membangun instalasi dengan alat canggih dan teknologi terkini, melainkan juga memastikan sistem yang dirancang berjalan dengan optimal. Untuk itu, penting untuk melibatkan konsultan lingkungan atau ahli teknik ipal berpengalaman. 

Hal ini bertujuan untuk membantu merancang sistem, memilih teknologi tepat guna, juga memastikan ipal mematuhi regulasi lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan begitu, tidak hanya menjaga keberlangsungan lingkungan juga menghindari kerugian akibat denda atau sanksi. 

  1. Patuhi Perizinan Dan Peraturan Lingkungan 

Jangan abaikan aspek legalitas. Kawasan industri wajib memiliki dokumen lingkungan seperti KKL-UPL atau AMDAL, serta perizinan pembuangan air limbah (IPLC). Kepatuhan ini bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi menunjukkan komitmen kawasan industri terhadap lingkungan.

Itulah tips penerapan instalasi ipal pada industri. Jangan tunggu sampai terjadi pencemaran karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Mengingat, lingkungan yang rusak akan berdampak pada makhluk hidup didalamnya. Yuk terapkan sekarang!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *